Kamis, 29 April 2010

Pembajakan Jadi Tantangan Bagi Autodesk


JAKARTA - Sebagai perusahaan software, Autodesk juga tak lepas dari korban pembajakan di tanah air, baik di tingkat end-user hingga tingkat perusahaan. Namun itu tidak membuat produsen software asal Amerika Serikat itu 'ciut'.

"Kami menyadari banyak pengguna Autodesk di Indonesia yang masih menggunakan produk kami secara ilegal. Akan tetapi, pembajakan tersebut justru menjadi tantangan bagi Autodesk," terang Country Manager Autodesk Indonesia Robert Kayote, saat jumpa pers produk terbaru Autodesk di Budha Bar, Jakarta, Kamis (29/4/2010).

Tantangan yang dimaksud Robert adalah pembajakan akan ditekan sekecil mungkin dengan sejumlah strategi edukasi. Hal tersebut penting dilakukan agar para pengguna menghargai pentingnya IRP (Intelectualy Right Propertary). Terlebih menurut Bob, panggilan Robert, banyak pengguna Autodesk adalah pekerja kreatif, yang mengerti betul arti hak cipta.

Selain itu perusaahaan yang terkenal menghasilkan maha karya Film Avatar tersebut juga berencana untuk melirik edukasi di tingkat sekolah-sekolah.

"Kami melihat sekolah-sekolah karena dari tempat tersebut akan lahir seniman-seniman kreatif Autodesk. Ini juga artinya kita akan mengedukasi mulai dari atas hingga bawah," cetusnya.

Sayangnya, Robert tidak membeberkan lebih jauh tingkat presentase produk Autocad yang dibajak di tanah air, termasuk berapa marketshare mereka di Indonesia.

"Kami tidak mempunyai detail angka untuk pasar indonesia secara khusus karena kami hanya mengeluarkannya di tingkat Asia Pasifik, yaitu sebesar 20-30 persen," tandasnya. (srn)

Autodesk Perkenalkan Versi Baru DEC


JAKARTA - Pembuataan animasi atau film 3D tidak bisa terlepas dari penggunaan software milik Autodesk, film Avatar adalah salah satu contoh sukes bagaimana teknologi ini dibesut.

Melihat industri film 3D yang akan terus berkembang, Autodesk kembali memperkenalkan salah satu versi terbaru dari jajaran Digital Entertaiment Creation (DEC).

"Dengan kehadiran DEC versi terbaru dari Autodesk kami ingin membuat proses kerja dari kreatif sampai proses akhir dapat dijalankan tanpa kesulitan, dan selaras," terang Country Manager Autodesk Indonesia Robert Kayote, saat jumpa pers, di Budha Bar, Jakarta, Kamis (29/4/2010).

Adapun jajaran yang dihadirkan Autodesk DEC yang baru ini adalah Autodesk Maya 2011n 3ds max dan Autodesk entertainment creation suites 201, yang meliputi Autodesk Softimage 2011, Autodesk Mdbox 2011, Autodesk Motionbuildet 2011, autodesk FBX 2011, Autodesk entertaiment creation suites 2011.

"Selain itu kami mempunyai Autodesk Maya 2011 yang membawa alur kerja DEC ke tingkatan yang tinggi," sebut Bob, panggilan akrabnya.

Dijelaskan juga oleh Matt Dewees, Aplication Engineer Autodesk Asean, bahwa Autodesk maya 2011 dapat menjadikan seniman jauh lebih inovatif lagi.

"Melalui peranti lunak ini, seniman dapat menciptakan modeling 3D dan animasi inovatif, efek visual yang menakjubkan bahkan memasukan stereoscopics 3D dalam sebagian dari proses kerja," sebutnya. (srn)okezone.com